4.15



 1. Pendahuluan[kembali]

    Transistor PNP adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor.Secara sederhana, cara mengaktifkan transistor PNP yaitu dengan menyambungkan kaki dari basis ke ground. Akan tetapi, transistor PNP sulit menjadi switch atau menjadi sakelar. Hal ini menjadikan transistor jenis PNP jarang digunakan dan diminati oleh masyarakat.

 2. Tujuan[kembali]

  •     Mengetahui apa itu PNP Transistor.
  •     Mampu membuat rangkaian PNP Transistor.
  •     Mampu menghitung arus, tegangan, dan hambatan pada masing-masing komponen.
  •     Mengetahui fungsi dari PNP Transistor.

 

 3. Alat dan Bahan[kembali]

alat:

  • . DC Voltmeter
Voltmeter 

Voltemeter pada aplikasi Proteus

    DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki-kaki Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.


  •  . Amperemeter
Ampermeter

Ampermeter pada aplikasi Proteus

    Amperemeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kuat arus listrik pada yang mengalir pada suatu rangkaian.


  •   Osiloskop

Osiloskop adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
  • Proteus
     proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang dilengkapi dengan simulasi pcpice pada level skematik sebelum rangkaian skematik diupgrade ke PCB  sehingga sebelum PCB nya dicetak kita akan tahu apakah PCB yang akan dicetak sudah benar atau belum. 

  bahan:

  •  PNP transistor

 

 PNP Transistor berfungsi mengalirkan arus positif menuju ke kolektor. Transistor PNP menerima tegangan positif ke terminal emitor dan tegangan negatif di terminal basis( atau lebih tepatnya lebih tinggi tegangan  negatif atau  lebih rendah daripada yang dimasukkan terminal emitor).


  • Battery
     

 

 

 Baterai adalah perangkat yang terdiri dari  satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter ,ponsel,dan mobil listrik. Baterai ( Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat elektronik. hampir semia perangkat eletronik yang portabel seperti handphone, laptop, senter, ataupun remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel litrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis baterai yaitu baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja ( single use ) dan baterai yang di isi ulang (rechargeable).

  • Resistor

  Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki  dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi ( tahanan)  tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik diantara  kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistensi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum ohm.

 

  Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik, dan merupakan komponen yang paling sering diginakan. resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film,bahkan kawat resistansi ( kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).

Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna;

1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
2.Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
3.Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
4.Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10(10^n).

 

 

 

 

  • Ground

 

 Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus listrik  arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak-balik atau titik patokan ( referensi ) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika. Arti ground = bumi, sedangkan grounding = pembumian, dalam arti sebenarnya adalah titik di bumi di mana secara listrik berhubungan / bertemu dengan mata air tanah ( mata air tanah ).

 

4. Dasar Teori[kembali]

 Analisis sejauh ini telah dibatasi sepenuhnya untuk transisitor npn untuk memastikan bahwa analisis awal dari konfigurasi dasar sejelas mungkin dan tidak rumit dengan beralih antar jenis transisitor. Untungnya,analisis transisitor npn. level IB pertama-tama mencegah penambangan, diikuti oleh penerapan hubungan transistor yang sesuai untuk menentukan daftar jumlah yang tidak diketahui. Bahkan ,satu-satunya perbedaan antara persamaan hasil untuk jaringan di mana transistor npn telah digantikan pnp. Transistor adalah tanda yang terkait dengan jumlah tertentu. seperti dicatat dalam gambar 4.63, notasi rangkap dua berlanjut seperti  biasnaya didefinisikan. Namun, arah saat ini telah terbalik untuk mencerminkan arah konstruksi yang sebenarnya. menggunakan polaritas yang ditentukan  pada gambar 4.63, VBE dan VCE akan menjadi jumlah negatif.  menerapkan hubungan tegangan kirchoff ke loop basis-emitor akan menghasilkan persamaan berikut untuk jaringan 4.63

 

 

 

 

 

 

 Persaman yang dihasilkan memiliki format yang sama dengan persaman. tetapi tanda di depan setiap istilah di sebelah kanan tanda sma dengan telah berubah. karena VCC akan lebih besarnya istilah berikutnya, tegangan VCE akan memiliki tanda negatif, seperti disebutkan dalam paragraf sebelumnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5. Percobaan[kembali]

    a) Prosedur[kembali]

  •     siapkan komponen rangkaian yang diperlukan pada proteus.
  •     susunlah komponen-komponen tersebut sesuai petunjuk menjadi suatu rangkaian yang kompleks.
  •     setelah semua komponen terangkai, maka cobalah untuk menjalankannya.

    b) Rangkaian simulasi [kembali]

  • Rangkaian 1

 

Prinsip kerja: komponen yang dibutuhkan yaitu resistor 3 buah, transistor 1 buah, dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian vs ine yang berfungsi sebagai mengubah tegangan, kemudian rangkaian dicabangkan menjadi 2, masing-masing cabang diberi resistor, sehingga resistor-resistor tersebut menjadi paralel. Tidak lupa memberi amperemeter Ac untuk mengukur arus. Hubungkan kedua resistor dengan transistor dan ujung transistor yang memiliki panah hubungkan dengan resistor lain. Dan beri Ac amperemeter kemudian hubungkan dengan ground.

 

  • Rangkaian 2

 

 

Prinsip kerja :

Pada rangkaian ini komponen yang dibutuhkan yaitu 4 resistor, 1 buah Vsine, 2 buah kapasitor, 1 buah transistor dan ground sebagai tegangan yang menjadi nol. Untuk penyusunan rangkaian vsine yang berfungsi sebagai mengubah tegangan, kemudian rangkaian dihubungkan dengan kapasitor dan dicabangkan menjadi 2, masing masing cabang diberi resistor,  sehingga resistor tersebut menjadi paralel. Hubungkan masing masing kedua resistor dengan transistor
Dan dihubungkan dengan kapasitor kemudian diberi  Dc voltmeter dan hubungkan dengan ground.

 

 

  c) Video Simulasi [kembali]

  • rangkaian 1 
                              

  • rangkaian 2 


                               


 6. Download File[kembali]

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini