7.5

 




SOAL 7. 5 
Synchronous MOD-16 counter

1. Tujuan[Kembali]

  1. Memahami prinsip kerja synchronous counter (counter yang dikendalikan oleh clock serempak).

  2. Merancang dan mengimplementasikan counter biner 4-bit (MOD-16).

  3. Mengetahui perbedaan antara synchronous dan asynchronous counter.

  4. Mengamati urutan output biner dari 0000 hingga 1111 (0–15 desimal).

  5. Menggunakan IC flip-flop (misalnya JK atau D) atau IC counter synchronous seperti 74LS161/74LS163.

2. Alat dan Bahan[Kembali]

ALAT:

    1. Logicprobe



BAHAN:
 
    1. IC 74148

Spesifikasi :
  • Tipe IC: Decoder-to-Binary Encoder
  • Jumlah Jalur Masukan: 8 jalur
  • Jumlah Jalur Keluaran: 3 jalur
  • Tegangan Operasional: IC 74148 biasanya beroperasi pada tegangan 5V DC.
  • Package: IC 74148 tersedia dalam berbagai paket, seperti DIP (Dual Inline Package) dengan 16 pin.
  • Tegangan Tingkat Logika: IC ini bekerja dengan logika TTL (Transistor-Transistor Logic).
  • Fungsi Utama: IC 74148 digunakan untuk mengonversi data input biner menjadi keluaran kode biner yang sesuai.
    2. Gerbang Logika Not (7404)


Spesifikasi: 

    3. Gerbang NAND 4011

spesifikasi:

    4. Gerbang Logika AND 7408


Spesifikasi :

  • Supply Voltage 7V
  • Input Voltage 5.5V
  • Operating Free Air Temperature Range 0°C to +70°C
  • Storage Temperature Range −65°C to +150°C

3. Dasar Teori[Kembali]

    1. Logicprobe



Logic probe atau logic tester adalah alat yang biasa digunakan untuk menganalisa dan mengecek status logika (High atau Low) yang keluar dari rangkaian digital. Objek yang diukur oleh logic probe ini adalah tegangan oleh karena itu biasanya rangkaian logic probe harus menggunakan tegangan luar (bukan dari rangkaian logika yang ingin diukur) seperti baterai. Alat ini biasa digunakan pada IC TTL ataupun CMOS (Complementary metal-oxide semiconductor).
Logic probe menggunakan dua lampu indikator led yang berbeda warna untuk membedakan keluaran High atau Low. Yang umum dipakai yaitu LED warna merah untuk menandakan output berlogika HIGH (1) dan warna hijau untuk menandakan output berlogika LOW(0).
 
    2. IC 74148



Encoder IC 74148 merupakan priority encoder dengan karakter aktif LOW untuk jalur input maupun data outputnya sehingga untuk mengaktifkan jalur input encoder maka tombol S1 – S7 pada rangkaian keypad diatas terhubung ke ground pada saat tombol S1 – S7 ditekan.

Spesifikasi :

  • Tipe IC: Decoder-to-Binary Encoder
  • Jumlah Jalur Masukan: 8 jalur
  • Jumlah Jalur Keluaran: 3 jalur
  • Tegangan Operasional: IC 74148 biasanya beroperasi pada tegangan 5V DC.
  • Package: IC 74148 tersedia dalam berbagai paket, seperti DIP (Dual Inline Package) dengan 16 pin.
  • Tegangan Tingkat Logika: IC ini bekerja dengan logika TTL (Transistor-Transistor Logic).
  • Fungsi Utama: IC 74148 digunakan untuk mengonversi data input biner menjadi keluaran kode biner yang sesuai.

    3. Gerbang Logika Not (7404)


Spesifikasi: 

    4. Gerbang NAND 4011

spesifikasi:

    5. Gerbang Logika AND 7408


Spesifikasi :

  • Supply Voltage 7V
  • Input Voltage 5.5V
  • Operating Free Air Temperature Range 0°C to +70°C
  • Storage Temperature Range −65°C to +150°C

4. Percobaan[Kembali]

1) Prosedur Percobaan

A. Persiapan Komponen

Bisa dilakukan di Proteus atau praktikum nyata, siapkan komponen berikut:

  • 4x JK Flip-Flop (misal IC 7476) atau 1x IC 74LS161 (synchronous binary counter)

  • 1x Clock Generator (frekuensi 1Hz untuk observasi LED)

  • 4x LED + 4x Resistor 220Ω

  • Ground (GND) dan VCC (5V)

  • Push Button (opsional untuk reset)


B. Langkah Penyusunan Rangkaian

Jika menggunakan IC 74LS161:

  1. Sambungkan clock ke pin CLK (pin 2).

  2. Sambungkan CLR (pin 1) ke VCC melalui tombol untuk reset manual.

  3. Sambungkan LOAD (pin 9) ke VCC (disable parallel load).

  4. Sambungkan ENP (pin 7) dan ENT (pin 10) ke VCC (aktifkan count enable).

  5. Hubungkan output Q0–Q3 (pin 15, 1, 10, 9) ke LED.

  6. Berikan clock, dan amati urutan biner dari 0000 hingga 1111.

Jika menggunakan 4 JK Flip-Flop:

  1. Gunakan clock generator (misal square wave 1Hz).

  2. Semua flip-flop mendapat clock secara serempak (clock input terhubung bersama).

  3. Atur koneksi J = K = 1 (untuk toggle).

  4. Output Q dari FF0 menjadi input kontrol (J/K) FF1, dan seterusnya.

  5. Output: Q0, Q1, Q2, Q3 sebagai bit-bit counter.

2) Rangkaian Percobaan







3) Prinsip Kerja Rangkaian

A. Persiapan Komponen

Bisa dilakukan di Proteus atau praktikum nyata, siapkan komponen berikut:

  • 4x JK Flip-Flop (misal IC 7476) atau 1x IC 74LS161 (synchronous binary counter)

  • 1x Clock Generator (frekuensi 1Hz untuk observasi LED)

  • 4x LED + 4x Resistor 220Ω

  • Ground (GND) dan VCC (5V)

  • Push Button (opsional untuk reset)


B. Langkah Penyusunan Rangkaian

Jika menggunakan IC 74LS161:

  1. Sambungkan clock ke pin CLK (pin 2).

  2. Sambungkan CLR (pin 1) ke VCC melalui tombol untuk reset manual.

  3. Sambungkan LOAD (pin 9) ke VCC (disable parallel load).

  4. Sambungkan ENP (pin 7) dan ENT (pin 10) ke VCC (aktifkan count enable).

  5. Hubungkan output Q0–Q3 (pin 15, 1, 10, 9) ke LED.

  6. Berikan clock, dan amati urutan biner dari 0000 hingga 1111.

Jika menggunakan 4 JK Flip-Flop:

  1. Gunakan clock generator (misal square wave 1Hz).

  2. Semua flip-flop mendapat clock secara serempak (clock input terhubung bersama).

  3. Atur koneksi J = K = 1 (untuk toggle).

  4. Output Q dari FF0 menjadi input kontrol (J/K) FF1, dan seterusnya.

  5. Output: Q0, Q1, Q2, Q3 sebagai bit-bit counter.

5. Video[Kembali]



6. Download File[Kembali]





Komentar

Postingan populer dari blog ini